Pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata di kawasan Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima) telah menetapkan Calendar of Event (CoE) Floratama 2025 yang berisi 19 event unggulan. Event-event ini tersebar di 11 kabupaten dan berlangsung dari bulan April hingga Oktober 2025.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendukung industri kreatif lokal, CoE Floratama tidak hanya menampilkan keindahan alam, tetapi juga budaya, seni, serta kearifan lokal. Masing-masing event memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari festival budaya, wisata religi, hingga promosi keindahan alam yang menakjubkan.
Event Pariwisata Floratama 2025
Berikut daftar lengkap event CoE Floratama 2025 yang akan diselenggarakan:
April (4 Event)
- Jelajah Kemah Parapuar – Berpetualang dan berkemah di destinasi alam terbaik kawasan Floratama.
- Festival Pantai Ligota (Kabupaten Manggarai Timur) – Perayaan keindahan pantai dengan atraksi budaya lokal.
- Semana Santa (Kabupaten Flores Timur) – Prosesi keagamaan bersejarah yang menarik wisatawan religi.
- Festival Bale Nagi (Kabupaten Flores Timur) – Eksplorasi seni dan budaya pesisir Flores Timur.
Mei (3 Event)
- Festival Dugong (Kabupaten Alor) – Wisata edukasi tentang konservasi dugong yang mulai langka.
- Festival Pesona Kebangsaan (Kabupaten Ende) – Perayaan sejarah kebangsaan dan warisan budaya Ende.
- Flow and Glow Parapuar – Festival cahaya dan seni musik di tengah alam terbuka.
Baca Juga: Air Terjun Sendang Gile: Pesona Alam yang Menakjubkan di Lombok
Juni (1 Event)
- POTH of ParaPuar – Event ekowisata yang menekankan keberlanjutan lingkungan dan keindahan alam.
Juli (1 Event)
- Wana Rhapsodya Parapuar – Festival musik dan budaya yang diselenggarakan di tengah hutan.
Agustus (6 Event)
- Manggarai Art and Culture Fest – Pameran seni dan budaya khas Manggarai.
- Festival Kopi dan Budaya Manggarai – Festival untuk mempromosikan kopi khas Manggarai.
- Bajawa Arabica Festival – Perayaan kopi Arabika Bajawa yang terkenal dengan cita rasanya.
- Festival Wolobobo (Kabupaten Ngada) – Event yang menampilkan keindahan alam dan budaya lokal di sekitar Gunung Wolobobo.
- Festival Kelimutu (Kabupaten Ende) – Perayaan keindahan Danau Kelimutu dan budaya Lio.
- Festival Golo Koe Maria Asumta Nusantara (Kabupaten Manggarai Barat) – Event bernuansa religi dengan berbagai atraksi seni.
September (2 Event)
- Lembah Sanpio Kisol Maria Bunda Segala Bangsa (Kabupaten Manggarai Timur) – Wisata religi dan budaya di kawasan Sanpio Kisol.
- Festival Jelajah Maumere (Kabupaten Sikka) – Wisata budaya dan eksplorasi keindahan laut Maumere.
Oktober (2 Event)
- Golo Curu Maria Ratu Rosari (Kabupaten Manggarai) – Event religi dan wisata spiritual di Golo Curu.
- Festival Lamaholot (Kabupaten Lembata) – Festival budaya yang menampilkan tradisi khas suku Lamaholot.
Manfaat Ekonomi dan Pariwisata dari CoE Floratama 2025
Menurut Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, penyelenggaraan event pariwisata ini dapat memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari CoE Floratama 2025 antara lain:
1. Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dan UMKM
Event-event ini membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk menjual produk lokal mereka, seperti kerajinan tangan, kain tenun khas, serta kuliner tradisional. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, pelaku usaha kecil dan menengah mendapatkan manfaat langsung dalam hal pendapatan.
2. Peningkatan Okupansi Hotel dan Akomodasi
Tingginya minat wisatawan terhadap festival dan event di kawasan Floratama berdampak positif pada industri perhotelan dan penginapan. Hotel, penginapan, dan homestay di daerah tersebut akan mengalami peningkatan okupansi, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang memiliki usaha di bidang ini.
3. Pelestarian Budaya dan Tradisi Lokal
Festival-festival yang berfokus pada budaya, seperti Festival Lamaholot dan Festival Wolobobo, menjadi wadah bagi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tradisi mereka. Generasi muda juga semakin mengenal dan bangga dengan warisan budaya yang ada.
4. Meningkatkan Branding Destinasi Pariwisata
Dengan CoE Floratama, kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Promosi digital yang masif juga berperan dalam menarik wisatawan internasional.
Baca Juga: Eksplorasi Tanjung Meriam: Pantai Cantik dengan Formasi Bebatuan Langka
Tantangan dalam Penyelenggaraan Event
Meskipun memiliki potensi besar, CoE Floratama 2025 juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Infrastruktur dan Aksesibilitas: Beberapa daerah masih memiliki infrastruktur yang belum memadai, sehingga perlu perbaikan jalan dan transportasi untuk mendukung kelancaran event.
- Pendanaan dan Sponsor: Perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun sponsor untuk keberlangsungan event.
- Promosi yang Lebih Gencar: Agar menarik lebih banyak wisatawan, event-event ini perlu dipromosikan melalui media sosial, situs web pariwisata, serta kerja sama dengan influencer dan travel blogger.
Kesimpulan
Calendar of Event (CoE) Floratama 2025 menghadirkan 19 event menarik yang tersebar di 11 kabupaten dari April hingga Oktober 2025. Dengan beragam tema, mulai dari wisata religi, budaya, seni, hingga keindahan alam, event ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Floratama di tingkat nasional maupun internasional.
Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menyukseskan program ini, baik dalam hal infrastruktur, promosi, maupun pemberdayaan ekonomi lokal. Jika event-event ini berjalan sukses, maka Floratama akan semakin berkembang sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda, inilah saat yang tepat untuk menjelajahi keindahan Floratama dan menikmati berbagai festival budaya yang memikat!
Leave a Reply